Minggu, 06 Februari 2011

Masalah Dan Kehidupan

Kita tentu sering atau setidaknya pernah mendengar sebuah kalimat seperti ini, “Hidup itu adalah masalah”? sebuah kalimat yang terdengar klise, tapi sering kita dengar, baik itu dalam bercnda ketika bergaul atau mungkin ketika seorang sahabat memberikan nasehat kepada kita ketika kita mengeluhkan tentang hidup kepadanya. Memang terdengar klise, tapi itulah sejatinya hidup. Hidup dan msalah ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.
Kehidupan kita tak akan pernah terlapas dari sebuah kata yang disebut “masalah” itu. Selagi kita masih hidup dan masih saja menghirup oksigen bumi Allah ini, maka masalah akan terus mengikuti gerak langkah kita. Jadi, jangan pernah terlalu berharap masalah akan pergi dari kehidupan kita. Apalagi mengutuki Tuhan ketika masalah itu menghampiri kita. Tidak sedikit juga dari kita yang mengutuki nasib ketika masalah datang. Ada yang megatakan Tuhan tidak adillah, ada yang mengatakan tuhan tidak sayang lagi pada meraka, dan banyak lagi kalimat lain yang bernada mengutuki nasib. Itu semua hanya pekerjaan sia-sia saja yang hanya akan buat kita semakin terpuruk. Jangan habiskan waktu kita untuk kalimat-kalimat yang tidak penting itu. Jika itu tetap kita lakukan berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk sebuah hal bodoh yang hanya memperbesar masalah saja. Coba saja kita berfikir mencari solusi ketika masalah itu datang mungkin saja kita akan bahagia dengan masalah itu.

Tidak ada seorang pun yang hidup di dunia ini yang luput dari masalah. Saya, anda dan semua orang yang ada di sekitar kita tentu punya masalah masing-masing. Sebenarnya masalah akan mulai terasa ketika kita baru mengenal arti kehidupan ini. Karena masalah adalah bahagian dari kehidupan. Dalam kehidupan ini kita selalu dihadapkan pada berbagai kesempatan yang terselubung rapi dalam bentuk masalah yang selalu memerlukan sebuah jalan keluar cerdas.

Kenapa anak kecil terlihat tidak memikirkan masalah dalam kehidupannya. Mereka terlihat sangat menikmati kehidupannya. Mereka tertawa lepas tanpa beban. Ah, bahagia sekali kehidupan anak kecil itu. Masa kecil memang masa yang sangat indah. Mereka seperti itu karena mereka belum begitu paham arti dari sebuah kehidupan. Hanya persoalan waktu saja, sebelum mereka betul-betul mengenal arti hidup.

Dalam pikiran kita, tentu kita berharap kita akan terbebas dari segala bentuk belenggu masalah. Tapi itu semua hanya harapan sia-sia saja. Harapan yang kecil sekali kemukinannya akan terwujud atau bahkan tidak akan pernah terwujud sama sekali. Jadi, berhenti saja berharap yang aneh-aneh seperti itu. Karena masalah akan tetap ada. Semakin besar keinginan kita untuk membuang masalah dari kehidupan kita, maka semakin besar rasa itu akan menghantui kehidupan kita.

Beragam cara orang dalam menyikapi masalah dalam kehidupannya. Ada yang mengangap masalah sebagai sebuah hambatan dan akhirnya ia kan putus asa. Ada juga yang mengangap masalah sebagai sebuah tantangan dan selalu berusaha mencari cara untuk meleweti semua tantangan itu.

Sebenarnya besar atau kecilnya masalah itu tergantung cara pandang dan bagaimana cara kita dalam menyikapi masalah. Tidak ada kita yang benar-banar memiliki masalah yang besar, dan juga tidak ada kita yang benar-banar tidak punya masalah dalam hidup ini. Sesungguhnya pikiran kitalah yang menetukan semuanya. Pikran kitalah yang telah membesar-besarkan masalah. Dan pikiran kita juga yang bisa membuat hidup kita serasa tanpa masalah. Jadi, masalah hanya ada dalam pikiran kita saja. Masalah itu ada dalam diri kita sendiri, bukan pada orang lain dan bukan juga pada lingkungan kita. Kitalah yang menciptakan masalah melalui pikiran-pikiran yang selalu dipenuhi rasa takut. Pikiran takut susah, takut miskin, takut tidak lulus, takut dibenci, takut gagal dan ketakutan-ketakutan lainya.

Sebanarnya kita manusia ini adalah makhluk yang unik. Kita dirancang untuk memecahkan masalah dan menemukan cara baru dalam melakukan sesuatu dalam hidup ini. Masalah adalah bagian dari alam semesta dan kehidupan ini yang selalu memacu kita untuk belajar, mengalami dan mengerjakan sesuatu. Bukan justru memupuk pikiran dengan rasa takut yang tak berdasar yang hanya membuat kita merasa masalah itu adalah sebuah momok menakutkan dalam kehidupan ini.

Mulai saat ini, mari kita ubah cara kita dalam menyikapi dan menghadapi masalah karena masalah itu tidak akan mungkin kita singkirkan dari kehidupan kita. Para pemikir mengatakan bahwa masalah itu adalah kesempatan untuk belajar. Jadi, mari kita belajar untuk membuat hidup ini terasa lebih indah.

Jangan pernah takut Dengan MASALAH, tapi mari kita pikirkan cara terbaik dalam menyikapinya….!!!



Oleh : Heru Perdana

0 komentar:

Posting Komentar

tolong kritik & sarannya
harap berkomentar dengan kata-kata yang pantas
trim's

Bookmark and Share

Modified by Blogger Tutorial

Blogger Communities ©Template Nice Blue. Modified by Indian Monsters. Original created by http://ourblogtemplates.com Blogger Styles

TOP